Rasulullah SAW bersabda : “Hendaklah kamu bersegera mengerjakan haji karena sesungguhnya seseorang

Minggu, 23 Oktober 2011

Mengenang Rasul Melalui Wisata Islami Tanah Suci



Begitu banyak kota-kota di Jazirah Arab yang menyimpan sejarah tentang Islam. Semuanya memiliki nilai history Nabi Muhammad SAW berjuang menyiarkan kebenaran Islam sekaligus menyimpan segala kenangan tentang Rasulullah. Menariknya bukan saja karena seluruh kota Arab mengandung unsur sejarah Islam, namun kota ini juga memiliki pemandangan yang indah dan menjadi objek wisata yang unik. Bila waktu dan kondisi Anda memungkinkan tidak ada salahnya berkunjung ke kota sejarah berikut ini:

1. Tabuk
Terletak di bagian barat Laut Arab Saudi dan berada di atas permukaan laut dengan iklim sedang. Tabuk adalah salah satu tempat berlangsungnya pertempuran Islam dengan tentara Romawi di bulan Ramadhan, dikenal dengan perang Tabuk sesuai tempat berlangsungnya pertempuran. Di bawah kepemimpinan Rasulullah dengan 30.000 tentara muslim atas izin Allah perang tabuk dimenangkan ummat Islam. Di kota ini Anda bisa melihat kota kuno yang besar. Tabuk merupakan perpaduan antara sejarah masa lalu dan kehidupan modern.

2.Bukit Uhud
Bukit Uhud adalah tempat sejarah terjadinya perang Uhud pada tahun 625 M (tahun ke 3 Hijriah) Bukit Uhud adalah bukit yang indah, di atas bukit Uhud Anda bisa melihat seluruh kota Madinah, mempunyai lebar 3km dan terletak 3 mil arah utara Madinah. Rasulullah SAW bersabda”Uhud adalah bulit yang mencintai kita dan kita mencintainya. Bukit tersebut adalah salah satu pintu syurga”

3. Gua Hira
Gua Hira berada di Jabal (bulit) Nur, berjarak 3.2 km dari Mekah. Panjangnya 1.8m dan lebarnya 1.6m. Tempat inilah Nabi Muhammad SAW banyak melewatkan waktunya yang panjang terutama di bulan Ramadhan untuk mendekatkan diri kepada Allah, sampai akhirnya Allah mengangkat Muhammad sebagai Rasul pada tanggal 21 Ramadhan, dengan turunya beberapa ayat al-Quran yang dibawa melalui malaykat Jibril AS.

4. Masjid Qiblatain (masjid dua Kiblat)
Tahukah Anda sebelum turun perintah kiblat umat islam ke Kabah, kaum muslimin pernah berkiblat ke Masjidil Aqsha. Peristiwa perubahan kiblat terjadi di tahun ke dua hijriayah saat Rasul melaksanakan sholat di salah satu rumah (karena tidak ada masjid di sekitranya) dengan kiblat sholat menghadap ke Masjidil Aqsha, di tengah sholat, tiba-tiba turun perintah Allah (Surat Al-Baqoroh ayat 144) melalui Jibril AS yaitu perintah menganti kiblat menghadap Ka’bah di Mekah , saat itu juga Rasulullah mengubah arah shalatnya 180˚dari Masjidil Aqsha ke Ka’bah.Kemudian di tempat Rasulullah SAW menerima wahyu tersebut oleh Bani Salamah dibangunlah masjid Qiblatain (masjid dua kiblat)

Mendulang Manfaat Ziarah Makam Rasul



Setelah menunaikan Ibadah Haji, berkunjung ke kota Madinah adalah rangkaian momen yang sangat penting dan sayang untuk dilewatkan. Madinah adalah kota dimana Rasulullah menghabiskan waktu hingga akhir hidupnya. Di kota ini Rasulullah membangun Masjid Nabawi. Tujuan utama berkunjung ke Masjid Nabawi disamping sholat, shalawat dan salam, jamaah haji bisa juga ziarah ke makam Rasulullah dan beberapa sahabatnya serta mengunjungi Raudhah untuk bersujud pada Allah.

Keutamaan Sholat Di Masjid Nabawi
Dimasjid ini Rasulullah beribadah bertahun-tahun dan menyebutnya dengan masjid beliau. Rasulullah SAW bersabda, Melakukan sholat di masjidku mendapat ganjaran 1.000 kali lipat dibanding masjid lain kecuali Masjidil Haram yang memiliki nilai 100.000 kali lipat dibanding masjid lain” (Abu Hurairah-Bukhari/Muslim)
Para sahabat adalah orang-orang yang beruntung, mereka bisa bertemu, mendengarkan sabda dan melihat langsung perilaku beliau selama hidupnya, namun orang-orang beruntung lainya adalah jamaah haji yang mampu memanfaatkan waktunya untuk sholat berjamaah di masjid Nabawai. Rasulullah SAW bersabda ”Seseorang yang melakukan sholat selama 40 kali (arbain) di masjidku, tanpa terlewatkan satu waktupun akan diselamatkan dari siksa api neraka dan terhindar dari sifat munafik” (Anas-Musnad/Ahmad)

Keutamaan Ziarah Makam Rasulullah
Selain sholat di Masjid Nabawi, rangkaian amalan baik lainya adalah ziarah ke makan beliau dan bershalawat serta mendoakan nabi dan dua sahabat, yang makamnya berdampingan yaitu Abu Bakar Ash Shidiq R.A dan Umar bin Khattab R.A. Berkaitan dengan hal itu Abdullah bin Umar, Rasulullah SAW bersabda:
” Seseorang yang melaksanakan haji kemudian mengunjungi makamku akan dihargai seolah-olah Ia melihatku seumur hidupku”
” Seseorang yang datang semata-mata untuk mengunjungi makamku berarti ia menghadap padaku dan selayaknya aku memohon ampun untuknya” (Darqutni)

Berdasarkan hadits diatas cukup penting kiranya berkunjung ke Masjid Nabawi dan berziarah tentunya setelah jamaah haji telah menyelesaikan haji dan umrah.

Kamis, 30 Juni 2011

Stamina Prima Ibadah Haji Lancar










Bagi ummat muslim, berhaji tidak hanya menjalankan ibadah semata. Ibadah haji menjadi special karena tempatnya yang jauh tentunya membutuhkan banyak persiapan istimewa antara lain: Financial, mental sekaligus fisik yang memadai. Beberapa rukun haji seperti thawaf, sai, lempar jumrah serta wukuf di Arafah meupakan rangkaian ibadah fisik yang membutuhkan stamina yang prima.

Letak geografis serta suhu udara di Arab Saudi yang berbeda dengan Indonesia, membutuhkan adaptasi tersendiri bagi jamaah haji selama berada disana, karena jika musim panas terasa panas dan ketika musim dingin akan sangat teras dingin sekali, ditambah banyaknya debu membuat jamaah haji mudah terserang penyakit seperti sesak napas, batuk, pilek serta masalah kulit kering dan pecah-pecah.

Untuk tetap bisa beribadah dengan maksimal maka mengkonsumsi makanan supleman serta perawatan tubuh akan membantu terjaganya stamina jamaah haji. Pastikan kondisi fisik dan stamina Anda prima selama menunaikan ibadah haji.

Lengkapi Kebutuhan Herbal Untuk Menjaga Stamina

Anda paling paham tentang diri Anda, penyakit langganan Anda dan pantangan makan Anda. Usahakan tidak merepotkan orang lain dengan meminta obat dan sebagainya. Nigella dan Hilba adalah pilihan herbal yang tepat untuk menjaga stamina Anda tetap prima selama di tanah suci.

Antisipasi Pengaruh Cuaca Panas dan Kering Terhadap Tubuh.

Bagian luar tubuh kita seperti kulit, bibir atau mata adalah bagian yang peka terhadap cuaca. Pakailah pelembab untuk melindungi kulit maupun bibir agar tidak perih, kering dan pecah-pecah. Siapkan kaca mata hitam untuk melindungi mata dari terik matahari. Kaos kaki juga salah satu yang penting digunakan untuk menjaga kaki, kecuali saat berpakaian ikhram. Dan jangan lupa gunakan selalu Zahra Rich Moisture Cream sebelum memakai kaos kaki.

Cara Menjaga Kesehatan Kulit dan Badan:

1. Sebelum keluar dari kemah /maktab pastikan Anda memakai pelembab kulit yang mengandung SPF 30 dan pelembab bibir.

2. Keluar kemah/maktab usahakan selalu berbekal minuman.

3. Minum setiap hari paling sedikit 5 liter atau 1 gelas setiap jam, jangan menunggu sampai haus.

4. Usahakan kondisi badan tetap segar, cukup istirahat dan tidur 6-8 jam sehari-semalam.

5. Pakailah pakaian yang longgar dan usaha berwarna putih.

6. Makanlah buah-buahan segar, seperti jeruk, apel, pier dsb

7.Kosumsi Nigella /Hilba pagi dan sore untuk menjaga stamina.Gunakan minyak gosok asy-syifa, minyak serbaguna untuk mengurangi pegal-pegal dan bisa digunakan untuk penganti betadin dan minyak kayu putih.

Bebas dari Flu dan Batuk Selama Haji




Sehat adalah keinginan setiap orang, terlebih saat di negeri yang jauh untuk beribadah Haji. Karena dengan kesehatan yang prima maka niat untuk menjalankan ibadah bisa dilaksanakan secara maksimal. Namun untuk anda yang terkena sakit juga tidak bisa dihindari, umumnya sakit yang diderita jamaah haji selama di tanah suci adalah batuk, flu dan pilek, hal ini dikarenakan perbedaan iklim, peningkatan aktifitas fisik sehingga memungkinkan penurunan daya tahan tubuh. Mengantisipasi hal tersebut bisa dilakukan dengan pola hidup sehat serta kosumsi herbal untuk menjaga stamina prima terhindar dari sakit musiman di tanah suci selama berhaji.Fisik prima perlu disiapkan selama di tanah suci dan menjelang keberangkatan khususnya jamaah haji yang setiba di tanah suci melaksanakan rukun dan wajib haji diantaranya: wukuf di Arofah, tawaf, sai, mabits di Musdalifah dan melempar jumrah. Adapun herbal yang perlu dikosumsi menjelang dan selama ditanah suci antara lain: Nigela, Hilba dan Madu.

Nigela Plus

Terbuat dari Hulba yang dipadukan dengan Ginseng yang juga sangat terkenal dan kaya akan manfaat yaitu sebagai adaptagon yang menormalkan fungsi organ tubuh dengan cara melancarkan peredaran darah ke seluruh tubuh. Nigella Plus mempunyai khasiat menguatkan sistem imun, menurunkan kolesterol, meningkatkan daya ingat, meningkatkan bioaktivitas hormon, membersihkan racun dalam tubuh, membantu pencernaan, anti bakteri, anti inflamasi, anti Histamin, melancarkan Asi, meremajakan kulit, pengobatan malaria dan migran.

Sebuah penelitian tahun 2005 dengan metode clinical trial, mengunakan 100 orang jamaah haji sebagai sampel yang dibagi dalam dua kelompok. Kelompok 50 orang pertama diberikan Nigella Plus dan 50 Orang lagi diberikan Plasebo sebagai pengontrol. Hasilnya menunjukan bahwa Nigella Plus mampu menurunkan tingkat kesakita flu 57% dibanding dengan kelompok kontrol. Ini membuktikan Nigella Plus mampu meningkatkan stamina seseorang sehingga lebih tahan terhadap serangan penyakit.

Hilba Plus

Makanan kesehatan terbuat dari Hilbah, Nigella Sativa dan Zaljabil. Bekhasiat mengatasi sembelit, mencegah wasir dan melancarkan pergerakan peritaltik usus, mengatasi anemia, membantu pembentukkan tulang gigi dan kuku, menjaga daya tahan tubuh dan anti radang, mengatasi rsa nyeri tubuh, sebagai anti kembung, anti kuman, dan peluruh keringat.

Madu

Madu kaya akan energi, vitamin (A,B kompleks, beta karoten, C,DE dan K), mineral (Mg, S. Fe, Ca, K, Y, Na, Cu dan Mn) Protein, Antibiotik alami dan trace element sangat baik untuk menjaga stamina dan ketahanan tubuh. Membantu menjaga kesehatan kulit dan kelembaban kulit dan mengurangi resiko infeksi.

Selasa, 28 September 2010

TETAP SEHAT SAAT MENUNAIKAN IBADAH HAJI


Labbaik Allahumma labbaika, Labbaikalaa syarikalaka labbaika, innal hamda wanni’mata laka wal mulka laa syarikalaka

Haji adalah ibadah Istimewa ditinjau dari segi apapun. Perlu banyak persiapan untuk menjalankanya. Selain niat, persiapan biaya, manasik haji serta waktu pelaksanaan yang lama dan jauh di tanah suci. Maka persiapan kesehatan fisik dan mental dari sebelum berangkat serta selama di Tanah suci menjadi salah satu unsur penting kelancaran pelaksanaan Ibadah Haji.

TAHAP PERSIAPAN (di Tanah Air)
Jauh hari sebelum berangkat ke tanah suci, calon haji perlu kesiapan antara lain:
1. Latihan fisik sesuai usia dan kondisi fisik, misalnya: jalan pagi atau sore, senam ringan untuk membiasakan kondisi badan selama di tanah suci.
2. Mengendalikan penyakit yang diderita, dengan rajin kontrol ke dokter, misalnya: Diabetes, Hipertensi, Payah Jantung alternatif lain membiasakan kosumsi herbal.
3. Membawa bekal obat sesuai petunjuk dokter (bagi calon jamaah haji resiko tinggi) atau herbal yang biasa digunakan sehari-hari. (tidak perlu membeli obat yang ditawarkan karena tidak selalu “cocok” dengan masing-masing calon jamaah haji).
4. Makan dan minuman bergizi.
5. Latihan pengendalian diri (shabar). Kesabaran perlu di asah jauh hari karena luapan emosi bisa meledak setiap saat, terutama saat mengalami ketidak nyamanan layanan haji, saat menunggu antrian, dan lain-lain keadaan yang dapat memicu emosi.

PEMELIHARAAN KESEHATAN (Saat Di Tanah Suci)
1. Antisipasi Cuaca, cuaca tanah suci berbeda dengan cuaca tanah air, bila panas panas sekali dan bila dingin juga terasa dingin sekali.

Kesehatan kulit perlu dijaga untuk kenyamanan ibadah karena bagaimana mungkin kita dapat menunaikan ibadah haji dengan baik bila tubuh kita kurang mendukung? Siapkan bekal keperluan kesehatan kulit antara lain:
- Lipglose, berguna untuk menjaga kelembaban kulit bibir sehingga tidak pecah-pecah.
- Sunscreen Gel SPV 30, berguna untuk melindungi kulit dari efek negatif matahari, sehingga kulit tidak gosong dan kering.
- Rich Moisture cream, menjaga kelembaban kulit kaki serta mencegah tumit pecah-pecah.

2. Pola Makan, perlu disadari bahwa cita rasa makanan kita dengan makanan di Arab sangat berbeda. Bagi sebagian orang tidak menjadi masalah dan bagi sebagian yang lain menimbulkan masalah sehingga enggan untuk makan. Berikut kiat-kiatnya:
- Makan dan minum bergizi dalam jumlah yang cukup.
Bagi yang merasa nyaman dengan makanan khas Indonesia, biasaya orang asli Indonesia yang sudah bermukim di Arab menjual sayur bayam,ikan asin,sambal,pecel,rawon,soto, … pokoknya ™ ada semua deh.
- Pada saat cuaca panas sebaiknya banyak minum dan berbekal minuman ketika hendak ke masjid, ziarah, dan lain-lain. Pendeknya, kemanapaun hendak pergi, jamaah haji hendaknya membawa bekal minuman untuk menghindari kekurangan cairan ( dehidrasi )

3. Pola Istirahat, istirahat yang cukup (tidur sesuai kebiasaan seperti saat di tanah air ). Biasakan berhenti ( istirahat ) sejenak apabila dalam pelaksanaan haji atau dalam perjalanan dirasa mulai lelah.

4. Shabar dan syukur, perlu disadari berhaji adalah karunia Allah yang tiada terhingga, bagi umat yang jauh perjalanan ke Baitullah merupakan perjalanan sekali seumur hidup, Oleh karena itu kesempatan berhaji haruslah dimanfaatkan dengan sebaik mungkin.
kendalikan diri (shabar) setiap saat dari awal pemeriksaan kedatangan di Arab Saudi, setiap saat dalam antrian, saat menunggu transportasi ke pemondokan, saat hendak mencium Hajar Aswad, saat melempar jumroh, saat pemulangan di debarkasi, saat kembali ke embarkasi, dan kondisi lain yang dapat memicu emosi.Keshabaran Anda akan dicatat Allah sebagai ibadah.
Syukuri kesempatan dengan memperbanyak ibadah semampu kita lakukan. Hindari perjalanan berlebihan yang tidak penting, seperti: belanja di pasar seng dan lain-lain.
Semoga tips singkat ini bermanfaat. Selamat menunaikan ibadah haji, semoga diberikan kelancaran dan menjadi haji mabrur. Amin.

Selasa, 03 Agustus 2010

Larangan Dalam Haji & Umroh


Bagi kebanyakan umat muslim terutama di negeri yang jauh, termasuk di Indonesia, perjalanan ke Baitullah merupakan perjalanan sekali seumur hidup, oleh karena itu kesempatan berhaji haruslah dimanfaatkan dengan sebaik mungkin. Larangan-larangan selama berhaji dan Umroh wajib diketahui untuk mencapai kesempurnaan ibadah.


Larangan Dalam Haji & Umroh

1. Melakukan hubungan seksual /yang dapat mengarah pada perbuatan hubungan seksual
2. Melakukan perbuatan tercela dan maksiat
3. Bertengkar dengan orang lain
4. Memakai pakaian yang berjahit (bagi laki-laki)
5. Memakai wangi-wangian
6. Memakai khuff (kaus kaki atau sepatu yang menutup mata kaki)
7. Melakukan akad nikah
8. Memotong kuku
9. Mencukur atau mencabut rambut
10. Menutupi wajah atau muka.
11. Memakai pakaian yang dicelup yang mempunyai bau harum
12. Membunuh binatang buruan Memakan daging binatang buruan.
Manfaatkan kesempatan istimewa Anda dengan bekal sebaik mungkin, Paket Haji Zahra non parfum dan non alkohol turut mendukung Anda untuk mencapai kesempurnaan kekhusyukan ibadah haji. Kulit senantiasa sehat, bersih, aman serta halal dan thayib. Semoga menjadi haji mabrur.

Syarat-Rukun dan Wajib Menuju Haji Mabrur

Siapa yang tidak ingin mendapat predikat Mabrur? Setiap orang yang menjalankan ibadah haji ke tanah suci menginginkan hajinya diterima, dosanya diampuni dan bertambah baik kualitas ibadah. Apa saja Syarat, rukun dan wajib haji menuju haji mabrur.
Syarat Haji
Untuk menunaikan haji haruslah terpenuhi hal-hal berikut :
1. Islam
2. Balig(Dewasa)
3. Akil (Berakal )
4. Merdeka
5. Istithaah.

Rukun Haji
Yang dimaksud rukun haji adalah kegiatan yang harus dilakukan dalam ibadah haji yang jika tidak dikerjakan maka hajinya tidak syah. Adapun rukun haji adalah sebagai berikut:

1. Ihram, Yaitu mengenakan pakaian ihram dengan niat untuk haji atau umrah di Miqat Makani.
2. Wukuf di Arafah, yaitu berdiam diri, zikir dan berdo'a di Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah.
3. Tawaf Ifadloh, Yaitu mengelilingi Ka'bah sebanyak 7 kali, dilakukan sesudah melontar jumrah
Aqabah pada tanggal 10 Dzulhijjah.
4. Sa'i, yaitu berjalan atau berlari-lari kecil antara Shafa dan Marwah sebanyak 7 kali,
dilakukansesudah Tawaf Ifadah.
5. Tahallul, yaitu bercukur atau menggunting rambut sesudah selesai melaksanakan Sa‘i atau
selesai lempar jumroh Aqabah tanggal 10 Dzulhijjah.
6. Tertib, yaitu mengerjakannya sesuai dengan urutannya serta tidak ada yang tertinggal.

Wajib Haji
Wajib Haji, Adalah rangkaian kegiatan yang harus dilakukan dalam ibadah haji sebagai pelengkap Rukun Haji, yang jika tidak dikerjakan harus membayar dam (denda). Yang termasuk wajib haji adalah :
1. Niat Ihram, untuk haji atau umrah dari Miqat Makani, dilakukan setelah berpakaian ihram
2. Mabit (bermalam) di Muzdalifah pada tanggal 10 Dulhijjah (perjalanan dari Arafah ke Mina)
3. Melontar Jumrah Aqabah tanggal 10 DZulhijjah
4. Mabit di Mina pada hari Tasyrik (tanggal 11, 12 dan 13 Dzulhijjah)
5. Melontar Jumrah Ula, Wustha dan Aqabah pada hari Tasyrik (11, 12 dan 13 Dzulhijjah)
6. Tawaf Wada', Yaitu melakukan tawaf perpisahan sebelum meninggalkan kota Mekah.
7. Meninggalkan perbuatan yang dilarang waktu ihram